Waduk Mbrambang
Setelah wisata kecil ke waduk Delok yang saya kebingungan mau menyebutnya apa?Waduk Delok, Waduk Botok, atau Waduk Gondang? Sekarang kita meluncur beberapa kilometer ke arah utara jurusan Sragen yaitu Waduk Mbrambang. Yang benar Waduk Mbrambang atau Brambang?
Ada apa disana? mungkin sebagian tidak asing lagi dengan sate "jamu" yang setia nongkrong di tepi waduk. (Wisata sate jamu)
Saya tidak akan membahas adanya sate sate di sana, atau bahkan berdirinya sebuah wisma karaoke di sana ( di seberang waduk Mbrambang), meskipun saya tidak melarang...loh kok?
Waduk Mbrambang masuk daerah Kelurahan Wonokerso, Kecamatan Kedawung, kabupaten Sragen, kalau melihat ukuran waduk memang kecil di banding waduk di sekitarnya tapi lebih luas dari Waduk Dusan yang tak jauh dari Waduk Mbrambang ( Waduk Dusan masuk wilayah Kelurahan Jenggrik) Kecamatan Kedawung juga.
Setiap perjalanan dari Sragen menuju Batu Jamus bisa di pastikan melalui dan bisa melihat waduk ini, ya tidak begitu banyak pemandangan di sana tapi kalau untuk cari tempat mancing buat yang hobi mancing bolehlah waduk Mbrambang jadi solusinya, terutama solusi murahnya.
Sejak di lakukan pengerukan sedimentasi waduk beberapa tahun belakangan ini kembali terlihat fungsi utama waduk ini terutama untuk penampungan air sebagai persediaan di musim hujan, meskipun yang pasti hal itu pasti tidak mencukupi untuk kebutuhan air untuk pertanian di sekitar waduk tersebut.
Proyek pengerukan sedimentasi untuk ketiga waduk yaitu Waduk Mbrambang(Brambang), Waduk Delok dan Waduk Gembong sendiri menghabiskan dana dari pusat sekitar Rp 3 miliar. Dana yang lumayan besar untuk mengeluarkan sedimentasi sebanyak kurang lebih 55.000 meter kubik ( untuk di waduk Brambang). Sebagian besar hasil pengerukan dijual ke masyarakat sekitar waduk dengan harga yang beragam.
Waduk Brambang di bangun sekitar tahun 1925 pada masa Belanda, kedalaman waduk yang awalnya sekitar 4,5 meter semakin berkurang karena sedimentasi lumpur sejak masa itu. Hal ini yang menjadi alasan PEMKAB Sragen untuk melakukan pengerukan pada tahap satu dan dua yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu menyadari pentingnya fungsi waduk sebagai penopang persediaan air untuk pertanian di sekitar waduk.
Sebelah selatan waduk adalah bukit kecil, perkiraan saya adalah dulu merupakan tumpukan tanah dari pengerukan waduk pada waktu pembuatannya, sebelah barat adalah swah dan perkampungan , berhimpit dengan rumah rumah di sebelah utara adalah dukuh Brambang, sementara sebelah timurnya adalah jalan raya Sragen - Batu Jamus dan dukuhBrambang.
Tidak salahnya meluangkan waktu sejenak duduk manis di sana bersama keluarga menikmati keindahannya meskipun terbatas tapi kelihatan ramai juga pada musim air melimpah, banyak sekali yang hobi memancing tak jenuh jenuhnya duduk seharian di sana.
Kalau datang di musim kemarau tentunya pemandangannya seperti pada gambar di atas tapi tetap asik juga untuk duduk di rumput hijaunya. (weh) sambil facebook an tentunya.
Itulah waduk Brambang yang juga orang menyebutnya Waduk Mbrambang dalam info kecil saya kali ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar